Terlepas dari persoalan tersendatnya pasokan komponen dari Thailand,
Honda baru-baru ini
mengumumkan mulai memproduksi CR-V baru akhir November mendatang di
pabriknya di East
Liberty, Ohio AS. Menurut produsen mobil Jepang ini, generasi baru
CR-V akan masuk produksi pada
29 November 2011, setelah Honda berhasil mengesampingkan persoalan
pasokan yang disebabkan
oleh banjir di Thailand.
Honda CR-V 2012 diharapkan meluncur dalam waktu dekat di pasar
otomotif AS, namun Honda tidak
mengatakan apapun tentang pengenalan CR-V terbaru di Eropa dan Asia.
Sementara generasi kesembilan Civic mengalami keterlambatan untuk
sampai ke showroom-
showroom mobil di AS karena menghadapi persoalan yang sama dengan
pemasok komponen CR-V.
Honda menyatakan tingkat produksi dari satu pabrik ke pabrik lainnya bervariasi.
Di fasilitas yang satu target produksi mungkin tercapai, sementara di
pabrik lainnya lagi kapasitas
produksi dipangkas hingga 50 persen sampai pengiriman sukucadang kembali normal.
Produksi kendaraan Honda di belahan dunia lain, termasuk di AS sangat
bergantung pada kelancaran
pasokan komponen dari Thailand, dan akibat banjir bandang membuat
bisnis pemasok terganggu.
Sebelumnya Honda juga dirundung masalah besar akibat gempa bumi dan
tsunami yang melanda
Jepang awal tahun ini, sehingga perusahaan terpaksa menghentikan
produksi kendaraan lokal.
Seperti diberitakan di situs ini sebelumnya, Honda CR-V 2012 memulai
debutnya di Los Angeles Auto
Show pertengahan November ini, dan seminggu setelah gelaran otomotif
di LA, versi JDM-nya (Japan
Domestic Market) akan diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2011.
Honda sebelumnya telah mengatakan bahwa SUV paling gres 'lebih canggih
dan dinamis' dari
pendahulunya. Sementara kemewahan dan fasilitas ruang interior
ditingkatkan dan lebih fleksibel,
serta beberapa penyematan teknologi paling aktual.
Untuk pasar Eropa CR-V teranyar diharapkan tersedia dalam pilihan
mesin yang lebih kecil 4-silinder
bensin dan diesel, yang akan hadir pada musim gugur 2012. Bagaimana
dengan pasar Asia? (kpl/nzr/
bun)
article by: www.kapanlagi.com