Untuk pertama kalinya Facebook membongkar detail bagaimana situs
pertemanan sosial terbesar di dunia maya itu melacak para penggunanya
di seluruh dunia. Demikian
dilansir Sydney Morning Herald, Jumat (18/11/2011). Berdasarkan hasil
wawancara Direktur teknisi Facebook Arturo Bejar, juru bicara Facebook
Andrew
Noyes, juru bicara korporasi Facebook Barry Schnitt, dan manajer
teknisi Facebook Gregg Stefancik,
berhasil disimpulkan bagaimana situs ini melalukan kompilasi untuk
memantau data dari 800 juta user
aktif setiap hari.
Facebook tidak melacak setiap user dengan cara yang sama. Mereka
menggunakan metode berbeda
saat masuk ke akun, bagaimana user menggunakan akun mereka, anggota
yang logged off, dan bukan anggota. Saat masuk ke halaman utama
Facebook, perusahaan memasukkan cookies ke web
browser ke pengguna. Jika Anda sign up untuk sebuah akun, Facebook
memasukkan dua tipe
cookies. Jika Anda tak berminat mendaftar maka hanya memasukkan satu
cookies. Cookies ini
merekam data setiap kali Anda mengunjungi situs lain yang menggunakan
tombol Facebook Like
atau Facebook plugin yang bekerja sama dengan cookies itu pada saat
tersebut, tanggal, dan kondisi
situs saat dikunjungi. Karakteristik unik dari komputer juga terekam.
Facebook menyimpan semua data logs dalam kurun waktu 90 hari aktivitas
dan menghapus semua entri setelah 90 hari. Jika Anda
masuk ke akun, Facebook merekam nama, email, teman, dan semua data di
profil Facebook. Data
berupa pencarian di web, kebiasaan berselancar, bisa digunakan untuk
menemukan afiliasi politik,
agama dan kepercayaan, orientasi seksual, atau masalah kesehatan dari pengguna.
article by: tribunnews.com